Ocha, sudah memasuki akhir-akhir masa kuliahnya, dan di
semester ini dia memutuskan untuk tidak mengambil matakuliah hanya mengurusi
penelitiannya saja. Untuk itu dia mencari-cari info untuk pekerjaan part time.
Belakangan ia mendapat info kalau ada swalayan yang
membutuhkan karyawan. Akhirnya ia pun melamar pekerjaan ke swalayan tersebut
dengan ditemani sahabatnya, Icha. Syukur, ia mendapat sift siang sehingga ia
bisa ngurusin penelitiannya di kampus pagi harinya.
Minggu ini Ocha sudah bisa mulai bekerja. Ternyata dia tidak
bekerja sendiri, tapi ada partner cowok, Aldy namanya. Hari pertama kerja Ocha
berusaha untuk tidak ceroboh, karena semua orang juga tau siapa ocha yaitu
gadis yang sering ceroboh. Hmmm
Namanya juga swalayan kecil, pengunjungnya tidak pernah
ramai yang sering berbelanja itu adalah anak-anak kecil membeli snack atau ice
cream. Jadi banyak waktu luangnya, syukur yang punya memberikan layanan
internet di swalayan jadi tidak terlalu membosankan. Hehheheh
Hari pertama kerja
Aldy, cowok misterius dan dingin. Hehehe, ini lah pendapat
Ocha saat melihatnya. Tampilan luarnya sih lumayan, putih dan lumayan tinggi.
Ternyata hari ini pengunjung cukup banyak sehingga swalayan
agak kotor. Ocha sih mau membersihkan, tapi Ocha orangnya ga mau nyari-nyari
perhatian, jadi dia memutuskan untuk membersihkannya setelah si Aldy keluar
dari swalayan. Tapi,,,, sebelum Ocha melakukan niatannya itu si Aldy menegur
dengan dinginnya,
‘’Ocha,
tolonglah dibersihkan lantainya kan kotor’’
‘’iya,
‘’sahut Ocha
Dengan sedikit menggerutu Ocha melakukannya. Hufft... Sabar
Chaa (keluhnya dalam hati). Setelah itu, swalayan agak lengang karena jam makan
siang, lalu di amemutuskan untuk main internet sebentar dan update status , hehhehe.. itulah
kebiasaan Ocha.
hari pertama kerja, udah dimarah-marahi maklum lah
junioran....
itulah status Ocha di akun FB nya. Tidak berapa lama si Aldy
balik dari makan siangnya. Buru-buru ku tutup akun ku. Dan pergi makan siang
dengan gantian dengan si ‘beliau’.
Keesokan harinya juga sama, si dingin Aldy menyuruh-nyuruh
sesuka hatinya. Dengan sedikit berat hati Ocha melakukannya juga. Dan seperti
biasa juga, setelah si ‘beliau’ pergi Ocha pun ber ’update status’ lagi..
Status Ocha si akun Fb nya, dan seperti biasa juga Ocha dan
Aldy berganti sift untuk makan siang dan sholat. Kalau bisa dikatakan si Aldy
tuh seperti tangan kanan yang punya swalayan karena yang punya swalayan
ternyata seniorannya di kampus dulu. Jadi yang punya swalayan sudah memberikan
kepercayaan penuh sm si Aldy, jadi pantes dia aga sonngong,,, huuuuhh
Dan 1 minggu Ocha di swalayan tidak ada satu pun statusnya yang
happy, selalu mengeluh tentang si ‘’cowok dingin’’ itu.
Minggu kedua di swalayan Ocha membuka akunnya, ternyata ada
pesan masuk.
‘’maaf ya, aku tidak sengaja membaca status-status kamu.
Maaf juga kalau belakangan aku ngeselin. Karena belakang saia lagi banyak
masalah jadi kamu yang menjadi tumbal atas masalah yang saya alami. Sekali lagi
maaf yaa. Aldi”
Ocha pun terhenyak membaca pesan masuknya,, dan tidak bisa
berkata apa-apa lagi. Ocha lalu mengingat-ingat kapan dia lupa menutup akunnya.
Dan seketika Ocha pun ingat, ohh yaa... jumat kemarin karena buru-buru ke kamar
mandi lupa nutup akun dan langsung pergi makan siang. Haduuuhhh (sambil mukul
jidat). Tidak berapa lama, masuk permintaan pertemanan dari si...........
what????? Aldy???? Duuhhhh, ngapain sih anak minta pertemanan pulak jadi gak
leluasa nanti awag buat status. Terima ga yaahhh?? Selama Ocha masih berpikir,
ternyata masuk lagi pesan,,
“Maaf gak apa ya saya add kamu, ini hanya sebagai tempat
untuk berkomunikasi aja soal swalayan dan semua keluhan pelanggan, kan enak
kita ngobrol di depan pelanggan.”
Dengan terpaksa akhirnya si Ocha pun menerima pertemanan si
Aldy.
Dan akhirnya kami pun intens berkomunikasi lewat dunia maya
dan hanya membicarakan seputar swalayan dan keluhan-keluhannya, terkadang juga
melebar. Ternyata di tidak sedingin yang Ocha bayangkan.
Pernah suatu pembicaraan mengarah kepada statusnya,
mahasiswa atau bagaimana. Dia bilang dia masih mahasiswa juga tapi lagi cuti
karena ada masalah sama BEM.
Haaaahhh, dia bermasalah sama BEM??? Wiiihhhhh,, keren...
heehehh, ocha kira dia anak nya cuek dan ga suka nyari masalah. Ternyata, dia
orangnya ga seperti yang ku bayangkan
dulu yaa..
Setelah beberapa minggu bekerja di swalayan, ada beberapa
pelanggan yang sudah kenal laahh. Terutama anak-anak, karena mereka sering
mengejek-ngejek Ocha sama Aldy, dan itu tidak terlalu Ocha layanin. Ocha masih
ingat pesan Aldy jangan terlalu dekat sama mereka karena lama-lama nanti bisa
ngelunjak. Hmmm, kayaknya pengalaman pribadi nih. Ternyata benar, anak-anak
yang dekat sama si ‘beliau’ ternyata sedikit ngelunjak nampak saat dia diejek
sama anak kecil itu. Tapi, sama Ocha, anak-anak itu tidak terlalu di bebaskan
untuk berbicara, karena Ocha sering memarahi mereka kalau sudah di luar batas.
Dan itu juga nampak kalau Ocha sudah datang ke swalayan, anak-anak itu tidak
berani macam-macam. Saat itu Aldy pun ngomong,
“anak-anak itu takut sama kamu ya???’’ tanya
Aldy,
“ Hah, takut??? Emang kenapa??”, jawab
Ocha.
“iya tadi
pas kamu datang anak-anak itu langsung diam”.
“ohh, gitu.
Biarin ja, ga usah terlalu di tanggapin. Heheh
Sudah masuk awal bulan, tidak terasa udah 1 bulan juga Ocha
bertahan berkerja di swalayan. Dan hari ini Ocha mengambil 2 gaji, tapi yang 1
adalah gaji yang pertama dan terakhir. Setelah ngmbil gaji Ocha pun update status,sambil menuju pulang.
‘’gaji pertama dan terakhir.. hmm, di syukurin aja.”
“Kamu ga kerja lagi ya?? Tanya Aldy
“Ga ahh, masih kerja. Emang knp?? Balas Ocha
“Tapi status kamu itu??
“Ohh,, itu kerjaan yang laen. Hahah, korban status saya rupanya kamu..
“Tadi lagi buka beranda aja kog. Kalau kamu keluar, bisa mati saya. Ga
ada kawan gantian. Hmm, ywda lah yaah.
Sms pun berakhir sampai disitu.
Keesokkan paginya, Ocha berada di lab untuk memulai
penelitiannya karena sudah di marahi dosennya. Dan ternyata, Ocha tidak bisa
datang tepat waktu, akhirnya dia pun smsin si Aldy kalau dia datang telat
karena ngurusin penelitian, Aldy pun akhirnya mengizinkan. Ternyata keadaan ini
berlangsung cukup lama, sampai-sampai Ocha merasa ingin berhenti saja dari
kerjaan dan fokus ke penelitian ku. Sering Ocha meminta maaf ke Aldy dan
meminta untuk mengundurkan diri tapi Aldy menahan. Dia bilang tidak apa, dia
maklum, dengan dia berkata begitu Ocha ga enakan sama Aldy. oc ha pernah ingin
memberikan sedikit gajinya sama Aldy tapi dia menolak dia bilang itu bukan
haknya, makin lah si Ocha merasa bersalah dan tidak enakan sama Aldy. Dia
bilang, kalau kamu sudah datang mau jam berapa pun tidak apa, karena Aldy butuh
waktu sedikikt untuk beristirahat. Dan akhirnya Ocha mengurungkan niatnya untuk
sementara.
Beberapa hari yang lalu, ada preman stempat yang membuat
onar di swalayan sehingga membuat Ocha ketakutan dan akhirnya Aldy mengatakan
bahwa untuk sementara ini Ocha ga usah dtanang dulu ke swalayan nanti takut ada
apa-apa. Tuing-tuing keGe-Eran lah s i Ocha.. hahah, tapi Ocha tidak mau terlalu
menanggapi gejolak hatinya, karena dia lagi fokus ke penelitian dan tidak mau
sibuk memikirkan ha-hal yang tidak penting menurutnya. Dan satu lagi alasan
yaitu dia tidak mau salah mencintai orang yang belum pasti menjadi suaminya,
Ocha hanya ingin mencintai suaminya saja kelak,, hehe. Dan Ocha juga bersyukur
tidak pernah merasakan yang namanya pacaran, sehingga dia perlu memikirkan
dosa-dosa dari pacaran tersebut, Ocha pun tahu kalau pacaran itu banyak
dosanya. Udahlah jarang berbuat kebaikan pacaran pulak lagi, apa yang bisa
menutupi dosa dari pacaran itu,, hehhe, itulah yang ada di dalam benak Ocha
saat itu.
Balik ke masalah preman tadi, setelah beberapa hari tidak
masuk kerja, beberapa hari kemudian Ocha mendapat sms kalau sudah bisa masuk
kembali ke swalayan. Akhirnya keesokan harinya Ocha pun kembali bekerja. Karena
pengen tahu apa yang terjadi beberapa hari ini, akhirnya Ocha menanyakannya
sama Aldy lewat chatting, ga enak kalau ngomong langsung nanti di dengar
pelanggan (ini sih pesan Aldy waktu ng-add aku)
‘’Al, gimana masalah preman kemaren??
‘’ohh, udah beres, udah di lapor ke polisi.’’
‘’syukur deh, soalnya aku juga agak takut gitu kalau dia ke swalayan.’’
“emang kenapa?’’
“iya, kemaren tuh preman sering ganggu-ganggu juga, saya jadi takut sama
mereka”
“ganggu gimana?”
“suka goda-godain gitu”
“oh, entar kita beresin mereka yaa”
“beresin gimana maksudnya?”
“udah ga usah tahu, ini urusan cowok”
“ya udah deh”
Percakapan pun berhenti sampai disitu, karena sudah masuk
jam sholat zuhur. Si Aldy sangat alim, tidak pernah dia ketinggalan sholat
wajib berjamaah. Selain alim, Aldy ternyata juga pandai komputer dan
semacamnya. Pernah dia kemaren kepergok lagi nge-hack akun seseorang, dalihnya
nih akun tidak bermanfaat lebih baik di musnahkan saja. Woww.. bahaya juga nih
anak, bisa-bisa akun ku di-hacknya juga, tapi dia bilang dia hanya nge-hack akun yang ga
berguna dan ga bermanfaat,, huh.. jadi tenang deh Ocha.
Beberapa minggu ke depan si ‘preman’ itu emang tidak
keliatan lagi berseliweran di sekitar swalayan, dan Ocha pun merasa tenang.
Sekarang sudah memasuki akhir tahun, Ocha merencanakan untuk
refreshing. Ternyata Ocha mendapat ajakan dari abangnya ke gunung, tanpa pikir
panjang akhirnya Ocha pun menerima ajakan abangnya. Hari itu Ocha bersiap-siap
untuk pergi, tapi Ocha beralasan diajak dosen sama kakaknya maka diberi izin
lah Ocha. Akhirnya Ocha pun update status
untuk meluapkan isi hatinya yang lagi senang karena mau ke gunung.
“assekk, tahun baruan di gunung... Sinabung, i’m coming!!!
Tidak lama kemudian sms pun masuk, ternyata dari Aldy. Hehe,
nih anak acem secret admirer aja sih.
“kamu ga ke swalayan??”
“maaf ya, saya mau izin. Saya mau ke gunung ini hari sama abang dan
adik saya”
“loh, jadi yang jaga swalayan siapa?”
“gantiin saya yahh, soalnya saya mau refreshing beberpa hari ini.
Tolong yahh, L.
Nanti saya ga akan permisi-permisi lagi deh.. janji!!
“ya udah deh.. mau di apain lagi,, hati-hati ya disana...”
“makasia ya Al..
Beberapa hari di gunung sangat membuat Ocha happy, karena selain me-refreshing-kan
diri, dia mendapat teman baru dan pengalaman baru naik gunung. Hmm..
Memasuki awal tahun, semangat Ocha kembali terbakar untuk menyiapkan
penelitian secepatnya. Dan mau ga mau dia pun harus sering-sering permisi sama
si Aldy. Tapi, beberapa hari ini Aldy agak aneh, ga mau negur-negur seperti ada
yang di pikirin nya. Tapi, Ocha males menanyakannya sama Aldy, nanti dikira
suka lagi karena perhatian. Heheh
Selesai sholat zhuhur tadi, Aldy kembali ke Swalayan dan langsung
online.
“Ocha, Aldy mau pindah kerja”
“pindah kerja dimana?”
“pindah kerja dimana?”
“di Jakarta”
waduh, jauh amat sih (dalam hati Ocha)
waduh, jauh amat sih (dalam hati Ocha)
“kenapa pindah?”
“disuruh orang tua cha..”
“disuruh orang tua cha..”
“ohh. Terus???
“ocha gimana?”
“gimana apanya?” (Ocha penasaran arah pembicaraan ini)
“ Ocha kan sering izin, kalau Aldy sih maklum sama kegiatan Ocha tapi kalau orang lain gimana?”
ohh iya ya, haduh nih anak mau keluar ja buat Ocha galau. Padahal bukan siapa-siapa (dalam hati Ocha)
“ocha gimana?”
“gimana apanya?” (Ocha penasaran arah pembicaraan ini)
“ Ocha kan sering izin, kalau Aldy sih maklum sama kegiatan Ocha tapi kalau orang lain gimana?”
ohh iya ya, haduh nih anak mau keluar ja buat Ocha galau. Padahal bukan siapa-siapa (dalam hati Ocha)
“oh iya ya, hmm entar Ocha pikirin dehh,, emang kapan mau keluar??”
“rencananya akhir bulan, Chaa”
“hmm, entar Ocha pikirin yaa”
ke mesjid. Selama Aldy pergi sholat, Ocha berpikir terus bagaimana dia
ke depannya kelak. Ocha berpikir, kalau Aldy pergi susahnya dirinya. Karena
dalam beberpa bulan ke depan dia masih sibuk di penelitian jadi bakal sering
permisi, kalau si Aldy kan pengertian tapi kalau orang lain gimana???
Setelah beberapa hari memikirkan cara terbaik dan juga dia mohon
petunjuk sama Allah, akhinya Ocha pun mendapatkan solusinya.
Keesokan harinya Ocha memulai percakapan di FB.
“Al,,,”
“ya..”
“ocha udah dapat solusinya”
“apa?”
“Ocha juga keluar aja dari swalayan ini”
“loh, kenapa ikutan??”
“loh, kenapa ikutan??”
“bukan ikutan Al, Ocha pikir ini cara yang terbaik karena untuk
beberapa bulan kedepan Ocha masih disibukkan sama penelitian, dari pada
menyusahkan orang baru nanti lebih bagus Ocha fokus sama penelitian Ocha dulu,”
“hmm, terserah Ocha sih bagaimana bagusnya aja”
(hening sejenak)
“Al, maaf ya selama ini Ocha nyusahi
Aldy. Maaf bangeet.. L
“iya sama-sama Chaa.. Aldy juga minta maaf yaa.. J
“iya sama-sama Chaa.. Aldy juga minta maaf yaa.. J
Akhirnya itu menjadi percakapan terakhir Ocha dan Aldy di dunia maya.
Sampai sekarang Ocha tidak pernah lagi berkomunikasi sama Aldy, dan akun nya
pun ternyata sudah tidak aktif lagi. Ocha benar-benar kehilangan komunikasi
dengan Aldy. Setiap pulang kampus, Ocha selalu ingat kenagan tentang Aldy
karena swalayan tempat Ocha bekerja selalu dilewati. Dan kenangan tentang Aldy
menjadi secuil kisah perjalanan hidup Ocha
0 komentar:
Posting Komentar