Copyright © LIA's File
Design by Dzignine
“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS.An-Nazi’at:37-41)“Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (QS.Al-Qoshosh:60)
Kamis, 14 Juni 2012

DIA, yang pernah dekat

Ocha, sudah memasuki akhir-akhir masa kuliahnya, dan di semester ini dia memutuskan untuk tidak mengambil matakuliah hanya mengurusi penelitiannya saja. Untuk itu dia mencari-cari info untuk pekerjaan part time.

Belakangan ia mendapat info kalau ada swalayan yang membutuhkan karyawan. Akhirnya ia pun melamar pekerjaan ke swalayan tersebut dengan ditemani sahabatnya, Icha. Syukur, ia mendapat sift siang sehingga ia bisa ngurusin penelitiannya di kampus pagi harinya.
Minggu ini Ocha sudah bisa mulai bekerja. Ternyata dia tidak bekerja sendiri, tapi ada partner cowok, Aldy namanya. Hari pertama kerja Ocha berusaha untuk tidak ceroboh, karena semua orang juga tau siapa ocha yaitu gadis yang sering ceroboh. Hmmm
Namanya juga swalayan kecil, pengunjungnya tidak pernah ramai yang sering berbelanja itu adalah anak-anak kecil membeli snack atau ice cream. Jadi banyak waktu luangnya, syukur yang punya memberikan layanan internet di swalayan jadi tidak terlalu membosankan. Hehheheh

Hari pertama kerja
Aldy, cowok misterius dan dingin. Hehehe, ini lah pendapat Ocha saat melihatnya. Tampilan luarnya sih lumayan, putih dan lumayan tinggi.
Ternyata hari ini pengunjung cukup banyak sehingga swalayan agak kotor. Ocha sih mau membersihkan, tapi Ocha orangnya ga mau nyari-nyari perhatian, jadi dia memutuskan untuk membersihkannya setelah si Aldy keluar dari swalayan. Tapi,,,, sebelum Ocha melakukan niatannya itu si Aldy menegur dengan dinginnya,
‘’Ocha, tolonglah dibersihkan lantainya kan kotor’’
‘’iya, ‘’sahut Ocha

Dengan sedikit menggerutu Ocha melakukannya. Hufft... Sabar Chaa (keluhnya dalam hati). Setelah itu, swalayan agak lengang karena jam makan siang, lalu di amemutuskan untuk main internet sebentar dan update status , hehhehe.. itulah kebiasaan Ocha.
hari pertama kerja, udah dimarah-marahi maklum lah junioran....
itulah status Ocha di akun FB nya. Tidak berapa lama si Aldy balik dari makan siangnya. Buru-buru ku tutup akun ku. Dan pergi makan siang dengan gantian dengan si ‘beliau’.
Keesokan harinya juga sama, si dingin Aldy menyuruh-nyuruh sesuka hatinya. Dengan sedikit berat hati Ocha melakukannya juga. Dan seperti biasa juga, setelah si ‘beliau’ pergi Ocha pun ber ’update status’  lagi..

Huuuhh, baru pertama kenal ajja udah ngeselin.. argghh, sabar-sabar!!!
Status Ocha si akun Fb nya, dan seperti biasa juga Ocha dan Aldy berganti sift untuk makan siang dan sholat. Kalau bisa dikatakan si Aldy tuh seperti tangan kanan yang punya swalayan karena yang punya swalayan ternyata seniorannya di kampus dulu. Jadi yang punya swalayan sudah memberikan kepercayaan penuh sm si Aldy, jadi pantes dia aga sonngong,,, huuuuhh
Dan 1 minggu Ocha di swalayan tidak ada satu pun statusnya yang happy, selalu mengeluh tentang si ‘’cowok dingin’’ itu.

Minggu kedua di swalayan Ocha membuka akunnya, ternyata ada pesan masuk.
‘’maaf ya, aku tidak sengaja membaca status-status kamu. Maaf juga kalau belakangan aku ngeselin. Karena belakang saia lagi banyak masalah jadi kamu yang menjadi tumbal atas masalah yang saya alami. Sekali lagi maaf yaa. Aldi”

Ocha pun terhenyak membaca pesan masuknya,, dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ocha lalu mengingat-ingat kapan dia lupa menutup akunnya. Dan seketika Ocha pun ingat, ohh yaa... jumat kemarin karena buru-buru ke kamar mandi lupa nutup akun dan langsung pergi makan siang. Haduuuhhh (sambil mukul jidat). Tidak berapa lama, masuk permintaan pertemanan dari si........... what????? Aldy???? Duuhhhh, ngapain sih anak minta pertemanan pulak jadi gak leluasa nanti awag buat status. Terima ga yaahhh?? Selama Ocha masih berpikir, ternyata masuk lagi pesan,,
“Maaf gak apa ya saya add kamu, ini hanya sebagai tempat untuk berkomunikasi aja soal swalayan dan semua keluhan pelanggan, kan enak kita ngobrol di depan pelanggan.”
Dengan terpaksa akhirnya si Ocha pun menerima pertemanan si Aldy.
Dan akhirnya kami pun intens berkomunikasi lewat dunia maya dan hanya membicarakan seputar swalayan dan keluhan-keluhannya, terkadang juga melebar. Ternyata di tidak sedingin yang Ocha bayangkan.

Pernah suatu pembicaraan mengarah kepada statusnya, mahasiswa atau bagaimana. Dia bilang dia masih mahasiswa juga tapi lagi cuti karena ada masalah sama BEM.
Haaaahhh, dia bermasalah sama BEM??? Wiiihhhhh,, keren... heehehh, ocha kira dia anak nya cuek dan ga suka nyari masalah. Ternyata, dia orangnya  ga seperti yang ku bayangkan dulu yaa..
Setelah beberapa minggu bekerja di swalayan, ada beberapa pelanggan yang sudah kenal laahh. Terutama anak-anak, karena mereka sering mengejek-ngejek Ocha sama Aldy, dan itu tidak terlalu Ocha layanin. Ocha masih ingat pesan Aldy jangan terlalu dekat sama mereka karena lama-lama nanti bisa ngelunjak. Hmmm, kayaknya pengalaman pribadi nih. Ternyata benar, anak-anak yang dekat sama si ‘beliau’ ternyata sedikit ngelunjak nampak saat dia diejek sama anak kecil itu. Tapi, sama Ocha, anak-anak itu tidak terlalu di bebaskan untuk berbicara, karena Ocha sering memarahi mereka kalau sudah di luar batas. Dan itu juga nampak kalau Ocha sudah datang ke swalayan, anak-anak itu tidak berani macam-macam. Saat itu Aldy pun ngomong,
 “anak-anak itu takut sama kamu ya???’’ tanya Aldy,
 “ Hah, takut??? Emang kenapa??”, jawab Ocha. 
“iya tadi pas kamu datang anak-anak itu langsung diam”.
“ohh, gitu. Biarin ja, ga usah terlalu di tanggapin. Heheh

Sudah masuk awal bulan, tidak terasa udah 1 bulan juga Ocha bertahan berkerja di swalayan. Dan hari ini Ocha mengambil 2 gaji, tapi yang 1 adalah gaji yang pertama dan terakhir. Setelah ngmbil gaji Ocha pun update status,sambil menuju pulang.
‘’gaji pertama dan terakhir.. hmm, di syukurin aja.”
Dan sesampainya di rumah, sms masuk. Ternyata dari si Aldy.
“Kamu ga kerja lagi ya?? Tanya Aldy
“Ga ahh, masih kerja. Emang knp?? Balas Ocha
“Tapi status kamu itu??
“Ohh,, itu kerjaan yang laen. Hahah, korban status saya rupanya kamu..
“Tadi lagi buka beranda aja kog. Kalau kamu keluar, bisa mati saya. Ga ada kawan gantian. Hmm, ywda lah yaah.

Sms pun berakhir sampai disitu.
Keesokkan paginya, Ocha berada di lab untuk memulai penelitiannya karena sudah di marahi dosennya. Dan ternyata, Ocha tidak bisa datang tepat waktu, akhirnya dia pun smsin si Aldy kalau dia datang telat karena ngurusin penelitian, Aldy pun akhirnya mengizinkan. Ternyata keadaan ini berlangsung cukup lama, sampai-sampai Ocha merasa ingin berhenti saja dari kerjaan dan fokus ke penelitian ku. Sering Ocha meminta maaf ke Aldy dan meminta untuk mengundurkan diri tapi Aldy menahan. Dia bilang tidak apa, dia maklum, dengan dia berkata begitu Ocha ga enakan sama Aldy. oc ha pernah ingin memberikan sedikit gajinya sama Aldy tapi dia menolak dia bilang itu bukan haknya, makin lah si Ocha merasa bersalah dan tidak enakan sama Aldy. Dia bilang, kalau kamu sudah datang mau jam berapa pun tidak apa, karena Aldy butuh waktu sedikikt untuk beristirahat. Dan akhirnya Ocha mengurungkan niatnya untuk sementara.

Beberapa hari yang lalu, ada preman stempat yang membuat onar di swalayan sehingga membuat Ocha ketakutan dan akhirnya Aldy mengatakan bahwa untuk sementara ini Ocha ga usah dtanang dulu ke swalayan nanti takut ada apa-apa. Tuing-tuing keGe-Eran lah s i Ocha.. hahah, tapi Ocha tidak mau terlalu menanggapi gejolak hatinya, karena dia lagi fokus ke penelitian dan tidak mau sibuk memikirkan ha-hal yang tidak penting menurutnya. Dan satu lagi alasan yaitu dia tidak mau salah mencintai orang yang belum pasti menjadi suaminya, Ocha hanya ingin mencintai suaminya saja kelak,, hehe. Dan Ocha juga bersyukur tidak pernah merasakan yang namanya pacaran, sehingga dia perlu memikirkan dosa-dosa dari pacaran tersebut, Ocha pun tahu kalau pacaran itu banyak dosanya. Udahlah jarang berbuat kebaikan pacaran pulak lagi, apa yang bisa menutupi dosa dari pacaran itu,, hehhe, itulah yang ada di dalam benak Ocha saat itu.

Balik ke masalah preman tadi, setelah beberapa hari tidak masuk kerja, beberapa hari kemudian Ocha mendapat sms kalau sudah bisa masuk kembali ke swalayan. Akhirnya keesokan harinya Ocha pun kembali bekerja. Karena pengen tahu apa yang terjadi beberapa hari ini, akhirnya Ocha menanyakannya sama Aldy lewat chatting, ga enak kalau ngomong langsung nanti di dengar pelanggan (ini sih pesan Aldy waktu ng-add aku)
‘’Al, gimana masalah preman kemaren??
‘’ohh, udah beres, udah di lapor ke polisi.’’
‘’syukur deh, soalnya aku juga agak takut gitu kalau dia ke swalayan.’’
“emang kenapa?’’
“iya, kemaren tuh preman sering ganggu-ganggu juga, saya jadi takut sama mereka”
“ganggu gimana?”
“suka goda-godain gitu”
“oh, entar kita beresin mereka yaa”
“beresin gimana maksudnya?”
“udah ga usah tahu, ini urusan cowok”
“ya udah deh”

Percakapan pun berhenti sampai disitu, karena sudah masuk jam sholat zuhur. Si Aldy sangat alim, tidak pernah dia ketinggalan sholat wajib berjamaah. Selain alim, Aldy ternyata juga pandai komputer dan semacamnya. Pernah dia kemaren kepergok lagi nge-hack akun seseorang, dalihnya nih akun tidak bermanfaat lebih baik di musnahkan saja. Woww.. bahaya juga nih anak, bisa-bisa akun ku di-hacknya juga, tapi dia  bilang dia hanya nge-hack akun yang ga berguna dan ga bermanfaat,, huh.. jadi tenang deh Ocha.

Beberapa minggu ke depan si ‘preman’ itu emang tidak keliatan lagi berseliweran di sekitar swalayan, dan Ocha pun merasa tenang.
Sekarang sudah memasuki akhir tahun, Ocha merencanakan untuk refreshing. Ternyata Ocha mendapat ajakan dari abangnya ke gunung, tanpa pikir panjang akhirnya Ocha pun menerima ajakan abangnya. Hari itu Ocha bersiap-siap untuk pergi, tapi Ocha beralasan diajak dosen sama kakaknya maka diberi izin lah Ocha. Akhirnya Ocha pun update status untuk meluapkan isi hatinya yang lagi senang karena mau ke gunung.
“assekk, tahun baruan di gunung... Sinabung, i’m coming!!!
Tidak lama kemudian sms pun masuk, ternyata dari Aldy. Hehe, nih anak acem secret admirer aja sih.
“kamu ga ke swalayan??”
“maaf ya, saya mau izin. Saya mau ke gunung ini hari sama abang dan adik saya”
“loh, jadi yang jaga swalayan siapa?”
“gantiin saya yahh, soalnya saya mau refreshing beberpa hari ini. Tolong yahh, L. Nanti saya ga akan permisi-permisi lagi deh.. janji!!
“ya udah deh.. mau di apain lagi,, hati-hati ya disana...”
“makasia ya Al.. 

Beberapa hari di gunung sangat membuat Ocha happy, karena selain me-refreshing-kan diri, dia mendapat teman baru dan pengalaman baru naik gunung. Hmm..

Memasuki awal tahun, semangat Ocha kembali terbakar untuk menyiapkan penelitian secepatnya. Dan mau ga mau dia pun harus sering-sering permisi sama si Aldy. Tapi, beberapa hari ini Aldy agak aneh, ga mau negur-negur seperti ada yang di pikirin nya. Tapi, Ocha males menanyakannya sama Aldy, nanti dikira suka lagi karena perhatian. Heheh

Selesai sholat zhuhur tadi, Aldy kembali ke Swalayan dan langsung online.

“Ocha, Aldy mau pindah kerja”
“pindah kerja dimana?”
“di Jakarta”
waduh, jauh amat sih (dalam hati Ocha)
“kenapa pindah?”
“disuruh orang tua cha..”
“ohh. Terus???
“ocha gimana?”
“gimana apanya?” (Ocha penasaran arah pembicaraan ini)
“ Ocha kan sering izin, kalau Aldy sih maklum sama kegiatan Ocha tapi kalau orang lain gimana?”
ohh iya ya, haduh nih anak mau keluar ja buat Ocha galau. Padahal bukan siapa-siapa (dalam hati Ocha)
“oh iya ya, hmm entar Ocha pikirin dehh,, emang kapan mau keluar??”
“rencananya akhir bulan, Chaa”
“hmm, entar Ocha pikirin yaa”

Dan percakapan pun berhenti karena sudah memasuki jadwal sholat ashar. Aldy permisi mau sholat
ke mesjid. Selama Aldy pergi sholat, Ocha berpikir terus bagaimana dia ke depannya kelak. Ocha berpikir, kalau Aldy pergi susahnya dirinya. Karena dalam beberpa bulan ke depan dia masih sibuk di penelitian jadi bakal sering permisi, kalau si Aldy kan pengertian tapi kalau orang lain gimana???

Setelah beberapa hari memikirkan cara terbaik dan juga dia mohon petunjuk sama Allah, akhinya Ocha pun mendapatkan solusinya.

Keesokan harinya Ocha memulai percakapan di FB.
“Al,,,”
“ya..”
“ocha udah dapat solusinya”
“apa?”
“Ocha juga keluar aja dari swalayan ini”
“loh, kenapa ikutan??”
“bukan ikutan Al, Ocha pikir ini cara yang terbaik karena untuk beberapa bulan kedepan Ocha masih disibukkan sama penelitian, dari pada menyusahkan orang baru nanti lebih bagus Ocha fokus sama penelitian Ocha dulu,”
“hmm, terserah Ocha sih bagaimana bagusnya aja”
(hening sejenak)
“Al, maaf ya selama ini Ocha nyusahi  Aldy. Maaf bangeet.. L
“iya sama-sama Chaa.. Aldy juga minta maaf yaa.. J

Akhirnya itu menjadi percakapan terakhir Ocha dan Aldy di dunia maya. Sampai sekarang Ocha tidak pernah lagi berkomunikasi sama Aldy, dan akun nya pun ternyata sudah tidak aktif lagi. Ocha benar-benar kehilangan komunikasi dengan Aldy. Setiap pulang kampus, Ocha selalu ingat kenagan tentang Aldy karena swalayan tempat Ocha bekerja selalu dilewati. Dan kenangan tentang Aldy menjadi secuil kisah perjalanan hidup Ocha


Kamis, 07 Juni 2012

3 Kondisi cinta seorang muslimah

Pertama, cinta kepada Allah dan cinta kepada apa yang dicintai Allah
Hal ini yang dituntunkan oleh Islam dan dikehendaki Allah. Cinta kepada Allah (mahabbatullah) merupakan cinta yang pertama dan utama. Ia adalah bingkai sekaligus pondasi cinta. Karena cintanya kepada Allah-lah, kemudian muslimah mencintai sesuatu selain-Nya; karena itu perintah Allah, ia cintai karena Allah.

Muslimah mencintai Rasul-Nya, keluarga Rasulullah, dan sahabat Nabi; ia mencintai mereka karena Allah memerintahkannya. Karenanya ia pun mencintai mereka karena Allah.

Muslimah mencintai suaminya, muslimah mencintai orang tuanya, muslimah mencintai anak-anaknya; semuanya untuk Allah dan karena Allah, lillah dan fillah.

Muslimah mencintai dakwah, muslimah mencintai jama’ah dakwah, muslimah mencintai umat Islam; semuanya untuk Allah dan karena Allah, lillah dan fillah.

Cinta yang demikian adalah cinta yang sejati. Yakni mencintai sesuatu yang dicintai Allah, diperintahkan-Nya, atau diizinkan-Nya tanpa melebihi cintanya kepada Allah.

Kedua, mencintai sesuatu dengan kadar yang sama atau lebih besar dengan cinta kepada Allah
Ini adalah cinta yang syirik (mahabbah syirkiyah). Jika seorang muslimah mencintai suaminya sebesar cintanya kepada Allah, maka ini tergolong cinta syirik yang dilarang. Jika seorang muslimah mencintai anaknya sebesar cintanya kepada Allah, maka ini tergolong cinta syirik yang tidak diperbolehkan.

Jika kadarnya sama dengan cinta Allah saja dilarang dan merupakan kesyirikan, maka cinta kepada sesuatu dengan kadar cinta yang lebih besar dari kecintaannya kepada Allah, maka jelas itu lebih tidak diperbolehkan.

Ketiga, mencintai sesuatu yang dibenci oleh Allah
Ini juga cinta yang dilarang. Ketika muslimah melabuhkan cintanya kepada sesuatu yang dibenci Allah ini, sesungguhnya ia telah terperosok kepada sesuatu yang diharamkan.

Misalnya muslimah yang pacaran. Ia mencintai pacarnya. Padahal pacarnya itu tidak halal baginya untuk menyentuh kulitnya, tidak halal bagi mereka untuk berdua-duaan (khalwat), tidak halal bagi mereka untuk bermesraan dan bercumbu ria.

Atau jika muslimah mencintai suatu aktifitas yang dibenci Allah. Misalnya mencintai ghibah atau gosip, dan sejenisnya.

Akhirnya, kita berlindung kepada Allah dari cinta yang salah. Dan memohon kepada Allah untuk mendapatkan cinta yang diridhaiNya saja.

so, cinta yang manakah yang kamu alami???

sumber:
http://www.bersamadakwah.com


Selasa, 05 Juni 2012

Tipe manusia dalam melawan hawa nafsunya

Dalam pergulatan melawan nafsu, manusia terbagi menjadi beberapa tipe:

1. Ada tipe manusia yang dikalahkan oleh nafsu mereka. Mereka cenderung kepada “bumi” dan kehidupan dunia. Mereka adalah orang-orang kafir dan siapa saja yang mengikuti jalan mereka seperti orang-orang yang telah melupakan Allah sehingga Allah menjadikan mereka lupa diri. Allah menyifati orang-orang semacam ini di dalam Al Quran,

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkan sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan melatakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (Al jatsiyah: 23)


2. Ada tipe orang yang bersungguh-sungguh memerangi nafsunya dan melawan keinginannya. Kadang-kadang mereka menang, tetapi kadang-kadang kalah. Mereka kadang berbuat kesalahan, tetapi kemudian bertobat. Mereka kadang bermaksiat kepada Allah, namun lantas menyesal dan beristigfar.

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (Al Imran: 135)

Mereka telah diisyaratkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau,
“Setiap anak Adam banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang banyak melakukan kesalahan adalah orang-orang yang banyak bertobat.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi))

Mengenai pengertian ini, ada sebuah riwayat dari Wahab bin Munabih, bahwa ia berkata, “Sesungguhnya iblis pernah berjumpa dengan Yahya bin Zakaria AS. Lalu, Yahya bin Zakaria berkata kepadanya, ‘Beritahulah aku tentang karakter anak Adam dalam pandangan kalian!’
Iblis menjawab, ‘Segolongan dari mereka adalah orang-orang sepertimu yang maksum. Kami sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa untuk menggoda mereka. Golongan kedua adalah orang-orang yang di tangan kami ibarat sebuah bola yang ada di tangan anak-anak kalian. Keadaan diri mereka sendiri telah memberi peluang kepada kami, sehingga kami tidak perlu bersusah-susah menggoda mereka. Dan golongan ketiga adalah orang-orang yang paling menyulitkan kami. Kami selalu mendatangi mereka, tetapi setelah kami memperoleh apa yang kami hajatkan darinya, lantas ia tiba-tiba beristigfar memohon ampun sehingga istigfar itu merusak apa yang telah kami peroleh darinya. Jadi, kami tidak pernah berputus asa untuk menggodanya, tetapi kami juga tidak pernah mendapatkan apa yang kami perlukan darinya.’”

termasuk yang manakah Anda???

sumber: http://www.hasanalbanna.com