Copyright © LIA's File
Design by Dzignine
“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS.An-Nazi’at:37-41)“Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (QS.Al-Qoshosh:60)
Kamis, 22 Desember 2011

IBU KU, IBU HEBAT

my mommy in memoriam
Dia adalah ibu terhebat,,
Dia mengajari kami sholat..

Dia mengajari kami puasa..

Dia mengajari kami membaca Alquran..


Dia mendidik kami dengan penuh rasa kasih sayang..

Dia mendidik kami dengan kedisiplinan

Dia mendidik kami dengan penuh ketegasan..


Dia mengajari kami tentang sopan santun,,

Dia mengajari kami tentang malu,,

Dia mengajari kami untuk selalu bersyukur..


Dia adalah IBU terhebat ku..

Tanpanya aku bukan lah apa-apa

Tanpanya aku tidak akan seperti ini,,


Sekarang setelah tidak lagi disisi,,

Aku baru tersadar bahwa dia telah mengajarkan yang terbaik,,

Aku baru tersadar bahwa dia sangat menyayangi kami, anak-anaknya..

Aku baru tersadar bahwa dia sangat HEBAT..


Walaupun dia sudah tak bersama-sama kami,,

Aku masih mengingat pesan-pesannya

Aku masih mengingat nasehat-nasehatnya,,

Aku masih mengingat saat-saat terindah bersamanya,,


Kelak..

Aku ingin seperti dia, HEBAT

Aku ingin seperti dia, TANGGUH


Aku selalu berdoa kepada Allahagar engkau diberikan tempat yang terindah disisiNya..

Karena dia, IBU terBAIK ku..

Karena dia, IBU terHEBAT ku..

I LOVE U MOM



Selasa, 13 Desember 2011

Saat-saat terakhir bersama mama part 1

Desember 2010, merupakan Desember paling kelabu yang aku rasakan saat itu,, seketika aku murka kepadaNya. Setelah Desember 2007 yang lalu, aku merasakan kehilangan yang sangat karena kepergian papa. Rasanya Allah sangat tidak adil, karena baru saja Dia memanggil papa kesisinya, sekarang Allah juga memanggil mama kesisinya juga dan membuat ku merasa sangat merasa sedih sampai beberapa hari.

12 Desember 2010, 7.30WIB
Seperti biasa aku berangkat untuk ke kampus, bertepatan dengan jadwal ujian akhir semester (UAS). Sebelum berangkat, seperti biasa aku menyium tangan mama terlebih dahulu, saat itu mama masih dalam keadaan terlelap tidur dan tak lupa untuk mencium kening mama, karena ada rasa yang sangat mendalam dalam hatiku yaitu aku sangat menyayanginya dan mencintainya. Lalu aku berangkat dengan terus memandanginya sampai akhirnya pandangan ku tertuju pada luka di telapak kaki mama yang tidak kunjung sembuh.Aku teringat beberapa hari yang lalu saat kami memutuskan untuk merawat mama karena keadaan mama yang belum membaik.

****
Baru beberapa hari ini mama kami rawat intensip di rumah dengan jarum infus  manual yang pemasangannya di bantu oleh keponakan mama yang berprofesi sebagai dokter. Selain itu ia juga pernah menangani sawdara mama yang keadaanya hampir sama seperti mama. Aku masih sangat ingat beberapa hari sebelumnya kakak memutuskan untuk memanggil bang Candra, nama keponakan mama tersebut untuk memohon memeriksa keadaan mama, karena mama tidak kunjung membaik. Setelah kak Mira mendatangi tempat tinggal bang Candra, lalu kak Mira menceritakan keadaan mama, dan ga berapa lama kak Mira pun tiba dirumah beserta bang Candra. Setelah diperiksa bang Candra, lalu bang Candra bilang mama harus di infus karena mama sudah kekurangan nutrisi, setelah itu dia juga memberika resep yang harus ditebus di apotek dan beberapa perlengkapan untuk membuat infus manual. Setelah mendapatkan resep itu. aku dan adikku bergegas pergi ke apotek untuk menebus obat dan beberapa perlengkapan infus dan lain-lain untuk mengobati luka kaki mama. Setelah sampai di rumah, dengan sigap bg Candra memasang jarum infus manual ke tangan mama dan membuata gantungan infus yang manual juga. Lalu bang Candra menemui kak Nina, kakak ku yang paling besar dan mengatakan "kita lihat dulu keadaan ibu untuk sementara ini yah kak", insyaAllah besok awag datang lagi. Lalu dia juga mengatakan kalau bisa luka di kaki mama tiap hari (tepatnya pagi dan sore) harus dibersihkan pakai antibiotik yang udah di beli tapi sama kapas dan di bersihkan denga  alkohol juga. Lalu di mengajarkan cara membersihkannya dan lalu diberi obat setelah itu dibalut dengan perban. Keesokan harinya bang Candra datang lagi untuk memeriksa keadaan mama, dan dia berpesan sama mama untuk rutin mengonsumsi obat yang sudah di beli agar mama cepat pulih. lalu mama meng-iya-kan. Setiap hari aku dan kak Mira rutin memberi mama makan dan obat, juga membersihkan luka di tapak kaki mama bersama-sama setiap pagi dan sore.

"lia, jadi ke kampus ga?" panggilan itu membuat ku terhentak dan meninggalkan lamunan beberapa waktu yang silam.. " ya bang", sahut ku sama bang Iman, suami kakak ku yang paling besar.
Setiap hari aku berangkat sama dia, karena tempat kerjanya  dekat dengan kampus ku, selain itu aku juga dapat mengirit pengeluaran juga,, heheh

Sesampainya di kampus aku langsung melihat lokasi ujian, lau ga berpa lama hp ku bergetar tanda ada sms masuk, " Za, di ruang 117 yah", sms dari sahabatku Lyli. Lalu aku bergegas ke ruangan sebelum pengawasnya duluan masuk.

Sampai di kelas,, hmm, kelas begitu senyap. ternyata mereka semua lagi sibuk mebghafal semua. Lalu aku mencari kursi yang posisinya menguntungkan alias PW (posisi wenak). Setelah mendapatkan posisi yang pas, aku langsung duduk. Tidak berapa lama, pengawas pun datang. Dan ujian pun berlangsung.

Setelah selesai ujian, seperti biasa kami berkumpul di depan musolla untuk membahas soal yang di ujiankan, sebenarnya aku malas membahas soal, oleh karena itu aku tinggal mereka dan berlalu ke musolla, Lalu tas ku letak di serambai musolla dan ku titipkan sama sahabat ku Fitra, lalu aku pergi kamar mandi sejenak.

Setelah itu, kami berkumpul lagi di depan musola untuk mencari-cari bahan untuk ujian besok, akhirnya ada juga salah satu dari mereka yang membawa bahannya. Lalu kami beramai-ramai memfotocopy bahan tersebut. Lalu sahabat ku Fitra datang dari kejauhan, dan berkata "Za, kakak mu nelpon nih", aku merasa bingung lalu melihat hp ku, aku baru sadar kalau hp ku silent rupanya. Lalu ku angkat telpon itu,
"ya, ada apa kak?", tanya ku penasaran,
"cepat kau pulang yahh,." sambil nangis terisak-isak,,
"Ada apa nih"? pikirku dalam hati.. lalu aku bertanya lagi, "ada apa kak?",,
dengan nangis terisak-isak dia menjawab telpon ku, "mamaa lia",,
DEG, seketika tubuh ku lemas. "udah cepat aja kau pulang", kata kakak,, "iya, iya", jawabku

Lalu ku ambil langkah seribu untuk pulang, sambil pikiran ku terus menerawang ke rumah dan mengingat-ingat yang terjadi tadi pagi. Dan tak ku hiraukan lagi panggilan teman-teman bahwa copyan nya sudah datang, aku terus berjalan, atau lebih tepatnya setengah berlari. Sepanjang perjalanan aku memohon kepada Allah, agar tidak terjadi apa-apa sama mama sambil menahan air mata agar tidak pecah di jalan.  Sesampainya di sumber (tempat menunggu angkot), aku menunggu dengan tidak sabaran dan terus menggerutu dalam hati, "lama kali pun angkotnya datang". Setelah ga berapa lama, angkot yang ditunggu-tunggu pun datang juga, aku pun naek. Didalam angkot, hanya doa yang ku panjatkan dan memohon kepada Allah agar firasat ku ini tidak benar adanya, dan terus terus berdoa dalam hati sambil menahan pecahnya tangis ku. 20 menit kemudia tibalah aku dirumah. Tidak sesuatu yang aneh dari luar sehingga membuat ku sedikit tenang, tapi sesampainya di dalam, ada beberpa orang yang tak ku kenal dan juga beberapa tetangga. dalam hatu ku berkata, "ada apa sebenarnya ini?".

setelah sampai di kamar mama, kulihat mama sudah tak sadarkan diri, seluruh badannya dingin tapi matanya masih terbuka seperti masih sadar, di ujung kamar kulihat adikku sudah nangis ga karuan tapi dengan suara yang kecil sambil terus melantunkan bacaan Yassin, di samping mama kulihat kakak-kaka ku sidah nangis terisak-isak, lalu aku terus mendekat dan mendekat, kulihat wajah mama lekat-lekat, akhirnya tak kuasa ku bendung air mata ku dan akhirnya pecah juga. Sambil terisak tangis aku bertanya sama kakak, " kog bisa kekgini mama?", "jatuh tadi?", ntah berapa banyak pertanyaan ku lontarkan sama kakak ku.. tadi siang gak ada apa-apa lia, masih bagus-bagus aja tadi", tapi waktu ashar, mama udah kekgini.. tangis ku pun pecah,,

Lalu aku duduk di samping mama, sambil terus memanggil-manggil mama, tapi mama hanya diam, Akhirnya bu Iyah, sepupunya mama berkata, " udah solat?",kalau belum solat dulu sana",,
lalu aku bilang,"aku lagi ga solat buk". ya udah bisikkan aja d telinga kalimat la ilaha illallah..
Ga berapa lama bang Candra pun datang bersama teman-temanya yang dokter juga,, dan berkata udah di bawa kerumah sakit aja kak. dia bilang sama kak Nina. Akhirnya ga lama kemudian kami memutuskan untuk embawa mama ke rumah sakit malam itu juga..
Senin, 12 Desember 2011

lingkaran Hidayah

Saat awal memasuki dunia kampus, yang terlintas dalam pikiran seorang Sakinah adalah dunia kampus seperti yang ada dalam sinetron-sinetron yaitu penuh dengan "gemerlap dunia" pokoknya kuliah hanya untuk gaya-gaya-an saja. Karena kegiantan kuliah yang dijalani Sakinah berbeda dengan kondidi yang ada di sinetron yang selalu ia tonton. Setelah lebih dari 1 minggu memasuki dunia kampus Sakinah diharuskan mengikuti mentoring, yaitu seperti kelompok pengajian kecil yang membahas dasar-dasar tentang keislaman seperti "ma'rifatullah, ma'rifatul islam, ma'rifaturasul dan lain-lain yang merupakan dasar-dasar keislaman yang banyak orang islam itu sendiri itu tidak tahu dan tidak paham. Saat mengikuti mentoring pertama kali, ada perasaan yang aneh, Sakinah merasa apa yang di sampaikan sangat 'jauh dari duniawi', yang di bahas kebanyakan adalah tentang akhirat. Karena ini merupakan kewajiban dari mata kuliah agama islam, maka mau ga mau Sakinah terus mengikuti nya.

****
Setiap minggu, tepatnya setiap hari selasa jam 15.00 ia mentoring bersama teman-temannya yang lain. Minggu demi minggu ia jalani, tanpa ia sadari ia telah banyak berubah dengan seiring berjalannya waktu. Dia sudah banyak mendapat pengetahuan tentang islam, sangat banyak malahan. Oleh sebab itu, sekarang ia tidak pernah lagi merasa berat untuk mengikuti mentoring, karena sekarang ia udah nyaman dengan teman-teman dalam lingkaran itu.

****
Setelah semua materi mentoring selesai di berikan, untuk refreshing bersama akhirnya tim mentoring melakukan rihlah, yaitu seperti tafakur alam atau bahasa kerennya tamasya. Tapi tamasya kali ini berbeda dengan yang biasa dilakukan Sakinah, tamasya kali ini bersama teman-teman di alam terbuka, dan yang paling lain seru adalah ketika kami harus berjalan menyusuri sungai atau biasa di sebut dengan "tracking",, "subhanallah, ga pernah aku lakukan sebelumnya", gumam Sakinah dalam hati
dari mendaki bukit terus menuruni lembah sampai menyusuri sungai. Itu yang tak pernah terlupakan seumur hidup Sakinah. Walaupun lelah merasuki tubuh Sakinah, tapi Sakinah tetap semangat dan gembira.

****
Setelah memasuki hari-hari akhir untuk mentoring, pementornya (orang yang biasa memberikan materi mentoring) menanyakan kesediaan kami untuk melanjutkan mentoring ke tahap selanjutnya. Beberapa dari mereka berkata " kalau sempat yah kak, soalnya banyak lab kak..", inilah itulah, banyak sekali alasan mereka. Saat pertanyaan itu dilontarkan kepada Sakinah, Sakinah berkata,"insyaAllah yah kak". Ternyata, jika benar-benar mengucapkan "insyaAllah"  itu maka Allah akan memudah kan jalan kita jika itu adalah jalan menuju kebaikan.

****
Setelah memasukiawal semester baru, Sakinah mendapat sms dari kakak pementornya,,
"assalamu'alaykum dekk, ini kak Nisa. Adek masih mau ikut mentoring kan?" tanya ka Nisa,,
"insyaAllah mau kak", balas ku
lalu kakak itu balas lagi, " kira-kira kapan waktu kosongnya dek?"
"rabu jam 3 kak", jawab ku.
"ohh, ya udah. rabu jam 3 di musollah yah", balas ka Nisa.
"ok kak,,".jawab ku dan mengakhiri obrolan ku malam itu.

****
Keesokkan harinya, setelah selesai kuliah Sakinah langsung menuju musollah, dan sesampainya disana dia terkejut karena hanya ada beberapa orang saja dari kelompok mentoring yang lama dan di tambah beberapa teman baru. tapi itu tidak menjadi masalah sama Sakinah karena Sakinah suka punya banyak teman. Pertama kali bertemu mereka kami masih agak canggung, tapi sesaat kemudian kami menjadi akrab dan semakin hari semakin akrab. Rasanya kalau tidak hadir 1 hari mentoring rasanya ada saja yang kurang, kurang semangat menjalani hari. Itulah yang dirasakan Sakinah saat ini. Rasanya pengen setiap hari bertemu saudara-saudara seakidah dalam satu lingkaran itu, karena selain mendapatkan teman baru yang sepahaman, Sakinah juga merasa kalau sudah berkumpul dengan saudara-saudaranya yang ini, semakin bertambah keimanan Sakinah dan mempunyai rasa ingin  berlomba-lomba melakukan banyak kebaikan. Karena lingkaran ini mengajak kita untuk saling berlomba memperbanyak amal ibadah, memperbaiki diri, dan menjalin hubungan baik ke semua orang. Itulah yang membuat Sakinah nyaman dengan lingkaran ini yang ia sebut dengan "lingkaran hidayah". Sakinah pernah mendapat satu kalimat bijak dari pementornya, seperti ini bunyinya,, "hidayah itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi hidayah itu harus dicari", jadi berlandaskan kalimat itu Sakinah terus menerus melakukan muhasabah terhadap dirinya agar menjadi pribadi yang sakinah, seperti namanya Sakinah.

****
Dan sekarang Sakinah diberi tanggungjawab untuk menjadi seorang pementor, dia tidak menolaknya karena dia mau mencetak sakinah sakinah yang lain, sehingga semakin banyak orang baik di dunia ini.. hehe, itulah tekad seorang Sakinah. Di kelompok mentoringnya sekarang, Sakinah berusaha menjadi pementor yang baik yang tidak monoton dan juga mengasyikkan sehingga mereka menjadi lebih tertarik untuk datang mentoring.

Inilah lingkaran Hidayah yang saya maksud,, Lingkaran ini merupakan lingkaran yang di doakan oleh para malaikat.
Kamis, 01 Desember 2011

kenapa yahh aku belum sakit


Ketika berkumpul bersama sawdara-sawdara ku yang seiman. terlontar satu pernyataan dari salah satunya, Sri namanya. dia mengatakan, "pengen lah sakit.. biar gugur dosa-dosa ku,, trus saya bilang, ga boleh gtu sri,, itu namanya ga bersyukur.. di kasih kesehatan kog minta sakit sih,, trus Sri bilang gni, sakit yang ringan-ringan ja kak, biar menggugurkan dosa-dosa awq kakk.. ohh gtu, tpi ga boleh gtu juga sih,, masak minta sakit, nti tertunda smua amanah deekk..y sihh kakk.. tapi pengen sakit yang ringan kayak flu kak,, ohh
percakapan pun berhenti sampai di situ.. karena murobbi kami sudah datang dan kami pun berganti topik dan pemateri...

*****
keesokkan harinya saat lagi dinas diwarnet (dinas?? heheheh,, emang pegawai negeri..?? gpp lahh)
Seperti biasa di awali dengan membuka facebook, saat membaca status dari Ira, sakit tapi untung ada mommy (yahh kurang lebih itulah isi statusnya).
Lalu aku berpikir, aku juga pernah bertanya dalam hati, "knp yah aku ga sakit, padahal kalau d pikir2 aku cuapeknya luar biasa, pulang malam trus.. tpi blum sakit juga yahh..? itulah pertanyaan yang pernah terlintas d benakku dan pertanyaan yang tidak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kpd ku,, *Astaghfirullah..hamba mohon ampun atas rasa tidak bersyukur ini..

*****
Lalu sejenak aku berpikir..
Allah selalu memberikan yang terbaik untuk umatnyaa.. jadi Allah tidak membuat aku sakit,, karena Allah maha tahu segala kegiatan ku yang padat, dan aku membutuhkan kesehatn yang baikk memudahkan semua urusan kuu... dan 1 lagi, Allah sudah mengambil malaikat terbaik ku ke sisinya yang selalu merawat ku dulu dari aku kecil sampai dewasa. Allah maha tau kalau, akucsakit kemungkinan besar tidak ada yang bisa merawat ku seperti malaikat ku dulu... (ini menurut pemikiran ku). Jadi sampai sekarang Allah memberikan aku nikmat yang luar biasa yaitu kesehatan ku,, karena Allah maha tahu yang terbaik untuk hambanya yang lemah ini.

*****
sampai sekarang hamba bersyukur padamu y Allah atas sgla nikmat yang Engkau berikan kpd kuu...
ampuni hamba dengan segala keterbatasan hamba..

****
dan ini doa untuk mereka yang sedang sakit, semoga bermanfaat.


Selasa, 22 November 2011

pintu pintu masuk setan

1. marah dan syahwat
2. iri dan tamak
3. kekenyangan
4. tergesa-gesa
5. bakhil dan takut fakir
6. fanatik terhadap suatu madzhab
7. iri dan dengki terhadap musuh dan memandang mereka diri rendah dan hina
8. prasangka buruk terhadap kaum muslimin

orang mukmin menuntut maaf, sedangkan orang munafik menuntut cela. Obat hati yang terjangkit penyakit-penyakit tersebut ialah menutup jalan-jalan masuk ini, yaitu dengan membersihkan hati dari sifat-sifat tercela.  Jika pokok-pokok sifat terceka yang menjadi pintu masuk setan ini debersihkan dari hati, setan tak lagi bisa menggoda. Setelah itu zikir kepada Allah baru akan bisa menghalaunya. Sebab hakikat zikir tidak akan bisa hadir di dalam hati, kecuali setelah hati dimakmurkan dengan takwa dan disucikan dari sifat-sifat tercela.

Kalau tidak demikian, zikir hanyalah celotehan untuk jiwa dan tidak bisa menguasai hati. Akibatnya, ia tidak bisa mengusir kekuasaan setan. Dalam Al-A'raf : 201 Allah berfirman : "Allah, naka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya".Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada".
Selasa, 08 November 2011

cinta yang Halal

Cinta..adalah satu kata yang mengandung beribu makna indah di dalamnya. Mereka yang tidak mengerti makna sebenarnya bisa memahaminya dengan berbagai sikap dan tindakan. Ketika seorang pria menyatakan cinta pada seorang wanita, maka wanita teresbut akan langsung terbang ke langit yang ke tujuh, apalagi yang menyatakan cinta itu adalah orang yang memang ia sukai, tanpa berpikir lama pasti dia akan langsung menerima cinta si pria. Tapi, bukan cinta yang seperti itu yang akan saya ceritakan tapi cerita cinta yang halal.



****
seorang akhwat yang sudah berumur, sebut saja namanya Faatimah. Memang sih dia belum tamat kuliah, tapi dia sudah mempunyai persiapan yang matang untuk menikah. Dia memang tidak pernah pacaran sama sekali, dulu saat SMA dia pernah berpikir, "apa aku jelek yah, kog sampek sekarang aku ga pernah ada cowok yang suka sama aku yahh..??,, itulah pemikiran Fatimah saat SMA dulu, tapi sekarang pemikiran Fatimah berubah setelah masuk di dunia kampus. Fatimah sangat bersyukur kepada Allah yang telah membimbingnya sampai akhirnya ia dapat hijrah menjadi muslimah sejati.

****
Tapi sekarang ia mempunyai permasalahan dalam gejolak hatinya, yaitu dia hampir terkena "VMJ" atau lebih dikenal dengan virus merah jambu. Dia yang masih dalam lingkup tarbiyah, merasa perasaan ini tidak benar. Karena dia sudah banyak mendapat pengetahuan tentang ini, tapi karena keadaan yang membuat dia tergoda oleh rayuan syeitan. Fatimah juga tahu bahwa syeitan sangat mengetahui letak celah hatinya. Selain itu, keadaan yang memaksa dia harus intens berhubungan dengan partner kerjanya yang ikhwa. Sebenarnya ikhwa ini tidak ada sesuatu yang spesial sih dibanding teman-teman pria nya yang lain, malahan teman banyak teman prianya yang lebih mempunyai nilai plus dibandingkan dengan si "ikhwa" ini. heheh. Cuma 1 nilai tambah dia, yaitu "ikhwa".



****
Ketika Fatimah merasa hatinya sudah terlalu "condong ke kiri", ia selalu mengingat Allah. Dan ketika Fatimah sudah terlalu terbawa oleh keadaan dia lalu istighfar. Dan pernah suatu ketika Fatimah merasa "kegalauan"yang sangat dalam hatinya, dia berdoa kepada Allah untuk dibangunkan dini hari karena dia mau sholat malam, dia mau curhat. Fatimah merasa hanya Allah tempat curhatan yang paling pas. Dan saat itu pun tiba, dia dibangunkan pukul 4 pagi, lalu ia bergegas untuk melakukan sholat malam dan dalam doanya dia memohon untuk buang perasaan ini jika ia memang bukan jodoh hamba, karena hamba hanya ingin mencintai 1 orang yang Engkau takdirkan kepada hamba. Hamba hanya ingin memberikan hati hamba kepada seseorang yang kelak menjadi suami hamba yang mencinyai hamba karena Allah. Hingga keesokan harinya, perasaan nya sudah sangat membaik. Fatimah sangat bersyukur karena Allah selalu memberikan hidayah padanya, Fatimah ingin setiap keputusan yang ia ambil selalu ada Allah di dalamnya, bukan hawa nafsu.

****
Syukur alhamdulillah Fatimah ucapkan kepada Allah yang selalu memberinya petunjuk dalam mengambil keputusan, sehingga dia ga salah jalan. Dan sampai sekarang dia selalu berdoa kepada Allah untuk menjaga hatinya untuk ia berikan kepada dia yang juga menjaga hatinya untuk hamba. Ia pernah membaca suatu artikel yang isinya sepert ini :

Jangan mencari yang baik, tapi jadilah yang baik
Jangan mencari yang sholeh, tapi jadilah akhwat sholehah
Jangan mencari yang solehah, tapi jadilah ikhwan sholeh

Karena walaupun kita mencari tapi diri kita tidak menjadi, Allah tidak akan memberikan
Namun jika kita menjadi, tanpa mencaripun Allah sudah menyiapkan
Insya Allah...

Karena untuk masalah jodoh, Allah akan memberikan sesuai dengan kepribadian & kadar keimanan kita (QS.An-Nur:26) yang bebunyi

" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)".

Jadi, jangan pernah takut wahai muslimah sejati insyaAllah Allah sedang mempersiapkan jodoh yang terbaik untuk mu, tetap istiqomah di jalan Allah.  
Jumat, 04 November 2011

10 Muwashofat kader

1. Salimul Aqidah (akidah yang bersih)

Hal yang utama yang harus dimiliki seorang kader dakwah adalah akisah yang bersih (salimul aqidah) yaitu akidah yang tidak terkotori dari segala bentuk penghambaan terhadap ciptaan Allah, yang salah satunya adalah syirik. contoh kecil dari syirik adalah percaya pada sesuatu selain Allah misalnya percaya pada paranormal. Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan- ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam’ (QS 6:162). Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam da’wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.

2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar)

Hal selanjutnya yang harus diperbuat semua kader dakwah adalah melakukan ibadah yang benar. Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul Saw yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: ’shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.’ Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.

3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh)

Seorang kader dakwah juga harus memiliki akhlak yang mulia, sehingga dapat menjadi teladan bagi umat muslim yang lainnya. Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah Saw diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di dalam Al- Qur’an, Allah berfirman yang artinya: ‘Dan sesungguhnya kamu benar- benar memiliki akhlak yang agung’ (QS 68:4).

4. Qowiyyul Jismi (jasmani yang kuat)

"Allah lebih menyukai umat yang kuat daripada umat yang lemah". oleh karena itu, seorang kader dakwah  harus mempunya jasmani yang kuat agar mampu menjalankan semua aktivitas dakwahnya. Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk- bentuk perjuangan lainnya. Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya: ‘Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah’ (HR. Muslim).

5. Mutsaqqoful Fikr (berpikir yang intelek)

Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-Qur’an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia antuk berpikir, misalnya firman Allah yang artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar dan judi. Katakanlah: ‘pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.’ Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ‘Yang lebih dari keperluan.’ Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir (QS 2:219). Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Bisa kita bayangkan, betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatka pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu. Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah:samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).

6. Mujahadatun Linafsihi (melawan hawa nafsu)

Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatun linafsihi) merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setkal diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beragmana seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).Bahwasanya syaithan selalu menghembuskan bisikan-bisikan yang menyesatkan manusia disaat manusia lalai dari berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala. Sebagaimana firman-Nya (artinya):
“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb yang Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan). Maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (Az Zukhruf: 36)
Adapun ketika seorang hamba berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala, maka syaithan bersifat khannas yaitu ‘mundur’ dari perbuatan menyesatkan manusia. Sebagaimana dalam firman-Nya (artinya):
“Sesungguhnya syaitan itu tidak mempunyai kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-nya.” (An Nahl: 99)


7. Harishun ‘ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)

Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor penting bagi manusia terutama bagi kamu seorang kader dakwah. dengan kata lain seorang kader dakwah harus pandai mendisiplinkan waktunya agar semua urusannya dapat terlaksana dengan tepat waktu.  Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya. Allah Swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap, Yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan:
‘Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu.’ Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik, sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.

8. Munazhzhamun fi Syu’unihi (teratur dalam setiap urusan)

Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur’an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu udusán dikerjakan secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya. Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinyuitas dan berbasih ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.

9. Qodirun ‘alal Kasbi (mandiri)

Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan mandiri (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena itu pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah, dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur’an maupun hadits dan hal itu memilik keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.

10. Naafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)

Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar. Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak menggenapkan dan tidak adanya tidak mengganjilkan. Maksudnya disini adalah bahwa ada tidaknya keberadaan seorang muslim tidak berpengaruh nyata pada situasi yang sedang dialakmi seorang muslim lainnya. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak bisa mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir).
Demikian secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits, sesuatu yang perlu kita standarisasikan pada diri kita masing-masing.
Jumat, 30 September 2011

Aurat Wanita Dan Hukum Menutupnya


Yang menjadi dasar aurat wanita adalah:
1. Al-Qur’an
Allah SWT berfirman :
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur (jilbab)nya ke dadanya”. (QS. An-Nur : 30-31)
Ayat ini menegaskan empat hal :
a. Perintah untuk menahan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah.
b. Perintah untuk menjaga kemaluan dari perbuatan yang haram.
c. Larangan untuk menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak.
d. Perintah untuk menutupkan khumur ke dada. Khumur adalah bentuk jamak dari khimar yang berarti kain penutup kepala. Atau dalam bahasa kita disebut jilbab.
Allah SWT berfirman :
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Qs. Al-Ahzab: 59).
Jilbab dalam bahasa Arab berarti pakaian yang menutupi seluruh tubuh (pakaian kurung), bukan berarti jilbab dalam bahasa kita (lihat arti kata khimar di atas). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa menutup seluruh tubuh adalah kewajiban setiap mukminah dan merupakan tanda keimanan mereka.
2. Hadits Nabi SAW
Dalam riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata : Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haidh (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini, sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).
Hadits ini menunjukkan dua hal:
  1. Kewajiban menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan.
  2. Pakaian yang tipis tidak memenuhi syarat untuk menutup aurat.
Dari kedua dalil di atas jelaslah batasan aurat bagi wanita, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan dua telapak tangan. Dari dalil tersebut pula kita memahami bahwa menutup aurat adalah wajib. Berarti jika dilaksanakan akan menghasilkan pahala dan jika tidak dilakukan maka akan menuai dosa.
Kewajiban menutup aurat ini tidak hanya berlaku pada saat shalat saja namun juga pada semua tempat yang memungkinkan ada laki-laki lain bisa melihatnya.
A. Aurat wanita bersama wanita
Wanita bersama dengan kaum wanita, bagaikan laki-laki bersama dengan laki-laki, diperbolehkan melihat seluruh badannya kecuali antara lutut dan pusarnya, kecuali diindikasikan akan membawa fitnah, maka tidak boleh menampakkan bagian tubuh itu. Hanya saja kepada wanita yang tidak seagama, wanita muslimah tidak boleh menampakkan auratnya sebagaimana kepada sesama wanita muslimah. Karena wanita yang tidak seagama berstatus orang lain bagi wanita muslimah. Allah berfirman :
Artinya: …atau wanita-wanita Islam…. (QS. An Nur/24:30)
B. Aurat wanita di hadapan laki-laki
Keberadaan wanita di hadapan lawan jenisnya memiliki rincian hukum yang berbeda-beda, yaitu:
a. Di hadapan laki-laki lain, yang tidak ada hubungan mahram.
Maka seluruh badan wanita adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan. Karena keduanya diperlukan dalam bermuamalah, memberi dan menerima.
Pandangan laki-laki kepada wajah dan telapak tangan wanita bisa diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Tidak diperbolehkan dengan sengaja melihat wajah dan telapak tangan wanita lain tanpa tujuan syar’i. Dan jika tanpa sengaja melihatnya maka segera harus memalingkan pandangan seperti yang telah dijelaskan pada pandangan faj’ah (tanpa sengaja).
2. Melihat karena ada tujuan syar’i dan tidak ada fitnah, seperti melihat untuk melamar. Rasulullah menyuruh Mughirah bin  Syu’bah untuk melihat wanita yang hendak dinikahinya:
Jika salah seorang di antaramu, meminang seorang wanita maka jika ia mampu melihat bagian yang mendorongnya untuk menikahinya maka lakukanlah. (H.R. Ahmad, dan Abu Daud)
Dan untuk semua tujuan itu,  seseorang diperbolehkan melihat wajahnya, yang dengan melihat wajah itu sudah cukup untuk mengenalinya.
3. Memandang dengan syahwat, inilah pandangan terlarang, seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi:
Nabi saw bersabda :
“Telah ditetapkan atas setiap anak Adam bagian dari zina, zina mata adalah pandangannya, zina mulut adalah ucapannya, zina telinga adalah mendengarkannya, zina tangan adalah memegangnya, zina kaki adalah melangkah menemuinya, nafsunya berharap dan berselera, kemaluannya membenarkan atau mendustakannya. (H.R. Ibnu Majah)
Asbabun nuzul ayat 30 ini sangat memperjelas kewajiban menjaga pandangan, yaitu kisah seorang laki-laki yang lewat di salah satu jalan di Madinah, ia memandangi seorang wanita. Dan wanita itupun membalas memandanginya. Setan ikut bermain menggoda keduanya, sehingga keduanya saling mengagumi. Sambil berjalan laki-laki itu terus memandangnya hingga ia menabrak tembok dan berdarah hidungnya. Ia berkata:
“Demi Allah! Saya tidak akan membasuh darah ini sebelum saya menemui Rasulullah SAW lalu saya ceritakan kejadian ini.”
Laki-laki itu segera menemui Nabi dan menceritakan kejadiannya. Nabi bersabda:
“Inilah hukuman dosamu”. Dan Allah menurunkan  ayat 30 dan 31 ini.[1]
Pengecualian dalam hukum ini adalah jika berada dalam keadaan terpaksa, seperti penglihatan dokter muslim yang terpercaya untuk pengobatan, khitan, atau penyelamatan dari bahaya kebakaran, tenggelam, dsb.
b. Di hadapan laki-laki yang memiliki hubungan mahram
Ada ulama yang mengatakan bahwa dalam kondisi itu wanita hanya boleh menampakkan bagian tubuh yang biasa terlihat sewaktu bekerja, yaitu: rambut, leher, lengan, dan  betis.
Allah berfirman :
“Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasan-nya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra  saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka” ( QS. An Nur/24:31)
c. Di hadapan suami
Seorang wanita di hadapan suaminya boleh menampakkan seluruh anggota badannya. Karena segala sesuatu yang boleh dinikmati, tentu boleh juga dilihat.
Allah berfirman :
kecuali kepada suami mereka, …,
Ada sebagian ulama yang mengatakan makruh melihat kemaluan. Karena Aisyah RA mengatakan tentang hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW:
Artinya: “Saya tidak pernah melihat darinya dan ia tidak pernah melihat dariku. (H.R. At Tirmidzi)
d. Budak wanita di hadapan orang yang tidak boleh menikmatinya
Aurat budak wanita di hadapan laki-laki yang tidak boleh menikmatinya adalah seperti aurat laki-laki, yaitu antara lutut dan pusar. Dan jika di hadapan tuan yang boleh menikmatinya maka kedudukannya bagaikan istri dengan suaminya.
Allah berfirman :
atau budak-budak yang mereka miliki,….
Selasa, 13 September 2011

Allah memberikan yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan

Suatu kisah nyata dari seorang gadis yang hijrah dari 'penampilannya yang belum sar'i menjadi lebih soleha. Dahulu ia menginginkan untuk masuk ke fakultas yang diinginkannya demi cita-citanya dulu. Namun Allah berkata lain, dia masuk ke fakultas lain yang tidak terpikirkan sebelumnya oleh si gadis. Akhirnya karena keinginannya untuk kuliah besar maka ia memutuskan untuk melanjutkan fakultas yang telah ditentukan oleh Allah padanya. Saat pertama kali ia memasuki dunia kampus, tidak terpikirkan olehnya menjadi lebih alim dari sebelumnya. Tapi Allah berkata lain, si gadis mendapat hidayah di fakultas yang Allah tentukan untuknya. sekarang si gadis menjadi wanita solehah yang menutup auratnya dengan sempurna. Subhanallah.
Oleh karena itu, jangan pernah putus asa terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita, karena kita pernah tahu apa rencana Allah.

Sabtu, 07 Mei 2011

doa

Doa Kelapangan Hati:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي

Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 25-27)
...
♥ Follow twitter @QuranDansunnah
Rabu, 04 Mei 2011

Hukum Meramal Masa Depan

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Jin dan syetan sejak dahulu menggunakan berita dari langit untuk memberi sugesti pada manusia untuk bisa meramal. Dan hal itu memang terjadi sebelum diutusnya Rasulullah SAW menjadi Rasul terakhir. Para jin dan syetan sering naik ke langit untuk mencuri dengar berita-berita tentang taqdir yang akan terjadi. Berita ini lantas dijadikan komoditas yang akan dijual kepada para kekasih mereka yaitu tukang sihir dan ahli nujum. Hanya saja sifat khas mereka tetap ada, yaitu berita itu dikemas ulang dan ditambahi dengan seribu kebohongan barulah diberikan kepada para tukang sihir itu.
Untuk itu, mereka akan menerima imbalan luar biasa berupa pengbdian dan penyembahan dari tukang sihir. Bahkan mereka minta segala macam bentuk dosa dan kedurhakaan, seperti nyawa manusia, dosa zina, dosa syirik dan sejenisnya. Sehingga bila ada ramalan dari tukang sihir atau tukang tenung yang sepertinya kok benar, itulah keterangan syariatnya. Memang ada satu dua poin berita dari langit yang berhasil mereka curi dan dijual kepada tukang sihir. Namun selain sudah dikemas ulang dengan sekian banyak kebohongan, Allah sudah mengancam bahwa siapapun yang datang kepada tukang tenung atau peramal, maka telah kafir.
Dari Abu Hurairoh RA dari Nabi SAW, beliau bersabda: ”Barang siapa yang mendatangi tukang tenung lalu membenarkan apa yang dikatakannya maka ia telah mengkufuri apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW.” (HR Abu Daud, Bukhori, Ahmad dan Tirmidzy) Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, kemudian ia bertanya kepadanya tentang sesuatu hal dan membenarkan apa yang dia katakan, maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari.” (HR Muslim 4/1751)