Copyright © LIA's File
Design by Dzignine
“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS.An-Nazi’at:37-41)“Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (QS.Al-Qoshosh:60)
Jumat, 20 April 2012

akibat "Paksa Rela"

Aku berada di komunitas yang homogen. Homogen disini bermakna yang tarbiyah dan non tarbiyah.Dari semua teman yang dulu mengikuti mentoring hanya 3 orang dari jurusanku yang lanjut ke jenjang liqo tapi untuk sekarang ini kayaknya yang bertahan dan berusaha untuk tetep istiqomah cuma 1 orang,, hehehe (bukan ujub loh).

Mungkin waktu mentoring dulu mereka mengikutinya tidak dari hati mungkin hanya terpaksa karena merupakan tambahan dari matakuliah agama. Tapi tidak mereka saja sih yang merasa demikian aku juga dulu merasa terpaksa, hehe. Tapi itu dulu.
Berkat "paksa rela". hehe. Kenapa aku mengatakan "paksa rela", karena dulu untuk liqo itu aku memang sedikit dipaksa sama sang Murobbi, tapi terpaksanya itu positif dan ditambah juga rasa ikhlas. jadi deh judulnya "paksa rela".


Sekarang, Alhamdulillah sudah dari hati.
Mungkin kalau mereka tahu pentingnya liqo dan juga manfaatnya yang besar pasti akan banyak yang mengikutinya. Sangat sedih rasanya ketika kita tahu orang-orang terdekat kita dan orang -orang yang kita sayangi tidak tahu yang mana yang BENAR dan yang mana SALAH.

Ketika kita berkumpul bersama mereka yang tarbiyah sangat beda dirasakan jika kita berkumpul dengan mereka yang tidak tarbiyah. Itu kurasakan sendiri. Saat kita berkumpul dengan yang tarbiyah kita merasa tenang, tentram, pokoknya ingin berlama-lama. Karena yang dibahas dan di bicarakan adalah hal-hal islami yang wajib kita tahu. Karena kurasakan sendiri bertambah pengetahuan ku tentang yang SALAH dan BENAR setelah aku masuk ke dunia tarbiyah ini.

Ketika kita berkumpul dengan mereka yang tidak tarbiyah, yang mereka bicarakan adalah hal-hal yang tidak perlu yang terkadang bisa kelewat batas yang dibahas mereka dan kita hanya mampu untuk ISTIGHFAR.Di komunitas lain, mereka yang cenderung mengejar dunia. Yaitu bagaimana meraih impian duniawi saja yang membawa kita terlena akan gemerlapnya dunia.

Ketiga situasi ini kualami setiap harinya. Aku bersyukur kepada Allah, karena Ia telah memberikan hidayah padaku sehingga aku tidak terjerumus kedalam jurang kenistaan dunia. Aku sangat bersyukur pada-Nya.

Tapi, aku juga bersyukur di tempatkan pada 3 situasi ini. Karena aku dapat mengetahui bagaiman pendapat-pendapat tentang hukum-hukum islam, sampai mana pengetahuan mereka terhadap hukum-hukum islam dan juga mengetahui sampai mana berkembangan dunia di luar sana. Sehingga ketika aku masuk ke komunitas yang kucintai yaitu komunitas tarbiyah, aku dapat membuat perbandingan, contoh-contoh dan berdiskusi tentang trend masa kini yang bisa dikatakan jauh dari kata ISLAMI. 
Sabtu, 14 April 2012

Karena aku takut

"udah berubah yah sekarang??"
"alhamdulillah"

Itulah yang selalu mereka ucapkan ketika berjumpa denganku. Perubahan ku ini bukan semata perubahan fisik saja yang kebanyakan orang ingin di bilang alim. Bukan itu yang ingin ku dapat. Tidak lain dan tidak bukan karena aku sudah mendapatkan jati diri yang selama ini ku cari.

Dalam pencarian jati diri itu bukan tidak banyak aral melintang yang menghadang. Karena izin Allah dan atas setiap petunjuk yang Ia berikan kepada, alhamdulillah aku dapat berubah menjadi seorang muslimah yang seharusnya.


Perubahan ku bukannya gampang, karena selalu ada banyak godaan yang selalu menganggu di setiap keputusan yang akan ku ambil, itulah dia SETAN. Selalu menggoda umat manusia dengan tujuan untuk mencari kawan sebanyak-banyaknya di dalam neraka. Ketika iblis diusir dari syurga dia mengatakan “Demi kemuliaan-Mu aku tidak akan menginggalkan manusia hingga mereka bermaksiat kepada-Mu”; Allah SWT menjawab, “Demi kemuliaan-Ku, Aku tidak akan menutup pintu taubat-ku hingga nyawa mereka sampai pada tenggorokan”.

Jadi tidak heran kalau banyak manusia yang berbuat maksiat pada zaman sekarang ini. ini tidak lain dan tidak bukan karena manusia itu sendiri tidak mampu menahan godaan setan dan juga karena tidak punya dasar ilmu yang yang kuat dan yang paling penting mereka juga tidak berusaha untuk mencari tahu tentang yang HARAM dan HALAL, yang SALAH dan yang BENAR. Padahal, mereka diberikan oleh Allah SWT akal untuk berfikir dan mencari tahu tentang Kalam Ilahi. Tapi mereka tidak mau. Maka bersiap lah untuk mereka siksa yang amat pedih!!!

Karena aku takut akan azab-Nya lah perlahan ku ubah penampilanku, kebiasaanku, cara pandangku, dan ku berusaha untuk membuang semua kebiasaan burukku.

Karena aku takut akan siksaan-Nya lah aku berubah dan aku sadar bahwa seorang muslimahtuh harus begini. Dalam hati aku selalu berdoa kepada Allah semoga aku tetap dapat istiqomah dalam jalan ini dan mohon selalu diberikan petunjuk-Mu.



Dan yang terpenting dari perubahanku adalah aku ingin menjadi salah satu PENGHUNI SURGA dan bertemu dengan RASULULLAH dan ALLAH SWT. Amin y Robb

"Semoga bermanfaat"
\^^/



 
Jumat, 13 April 2012

ZIKIR


Zikir adalah salah satu bentuk komunikasi kita kepada Allah. Jika seorang muslim sangat jarang untuk berzikir maka dia akan menjauh dari Allah. Zikir ibarat makanan wajib bagi mereka yang menyadari akan pentingnya zikir, mukmin tanpa zikir maka jasad mereka laksana kuburan. Zikir adalah obat yang paling mujarab dalam penyakit hati, mampu memadamkan api amarah. Hati yang lepas dari  berzikir maka lambat laun hati akan mengeras karena zikir merupakan penghubung kita dengan Allah. Hati yang tidak atau jarang berzikir maka sangat tidak mungkin untuk mendapat hidayah sehingga hati akan mengeras dengan sendirinya.
Zikir merupakan ibadah yang paling ringan tapi sangat besar dampaknya. Mampu menentramkan dan menenangkan hati, menghalau bahaya, melepas kesedihan dan meringankan musibah. Lebih dari itu zikir membuat kita lebih dekat dan sangat dekat kepada Allah.

Setiap organ tubuh manusia itu ternyata mempunyai ibadah yang sudah ditetapkan oleh Allah beserta waktunya juga tapi lain dengan hati dan lisan. Karena hati dan lisan mendapat satu keistimewaan tersendiri yaitu dapat beribadah tanpa ditetapkan waktunya tapi disetiap kondisi apapun. Saat senang, sedih, duka, ceria, lapang, sempit, kala berdiri, tidur, dalam perjalanan, semua kondisi itu kita masih dapat melakukan ibadah yaitu dengan berzikir.

Di ibaratkan bahwa zikir itu adalah seperti tanaman di lembah-lembah surga, juga seperti pondasi bagi hati yang sedang kosong. Orang yang berzikir laksana mata yang selalu diberi cahaya, sehingga dengan cahaya itu mata dapat melihat. Jadi bagaimana orang yang lalai dalam zikir???  Maka ia laksana mata yang buta, telinga yang tuli, dan tangan yang cacat. Na’udzubillah!!!

Semakin sering kita berzikir maka semakin besar rasa cinta dan rindu kita kepada Allah sang Pemilik Hati. Karena saking cinta dan rindunya kita kepada sang Khalik, Allah SWT kita dapat melupakan sejenak akan kepenatan dunia.

Dan yang terpenting dari semua itu adalah zikir itu pintu Allah yang paling agung. Jadi ketika berzikir ibarat kita sedang mengetuk pintu Allah. Maka Allah akan membuka selebar-lebarnya bagi yang mengetuknya dan Allah tidak akan menutupnya kecuali kepada orang lalai akan zikir.

Macam – macam zikir

Pertama, zikir dengan asma-asma Allah, sifat-sifat-Nya dan puji-pujian yaitu ucapan tahmid, tahlil. Kedua, berita dari Allah tentang ketetapan asma dan sifat-Nya. Ketiga, mengingat perintah dan larangan Allah. Keempat, mengingat berbagai nikamat dan kebaikan Allah.

Tapi, sebenarnya zikir yang paling utama adalah membaca Al-quran. Seperti yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan bahwa Rasulullah bersabda: sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-quran dan mengajarkannya.” Juga riwayat Umar suatu kaum yang lain dengan Kalamullah ini.” Riwayat ibnu Mas’ud juga mengatakan, “barangsiapa ingin mengetahui bahwa dirinya cinta kepada Allah, hendaklah ia menghadapkan dirinya kepada Al-Quran. Apabila ia cinta berate ia cinta kepada Allah. Sebab Al-Quran adalah Kalamullah.bin Khaththab  bahwa nabi bersabda: “ sesungguhnya Allah akan mengangkan suatu kaum dan merendahkan".



Oleh karena itu marilah kita membaca al-Quran sebagai bukti bahwa kita cinta kepada Allah.
 semoga bermanfaat!!! ^_^

*tadabbur buku Obat Hati

Kamis, 12 April 2012

Pendidkan modern Vs Tarbiyah islamiyah



Dalam sebuah program pendidikan seharusnya terdapat empat transformasi yang harus terjadi sekaligus yaitu transformasi spritual, moral, intelektual dan amal. Dengan empat transformasi ini diharapkan akan diperoleh hasil pembinaan yang optimal di berbagai aspek kehidupan.

Interaksi yang terjadi di dunia pendidikan sekarang ini cenderung kepada pada satu bentuk transformasi saja yaitu intelektual dan menafikan 3 bentuk transformasi lainnya. Yang terjadi kemudian adalah terjadi kemudian adalah terjadinya interaksi yang searah saja, yaitu antara guru atau dosen kepada murid atau mahasiswa. Ketika dosen mengajarkan mahasiswa mendengar kan dengan baik dan hanya sesekali bertanya. Hal ini menggambarkan bahwa seorang guru atau dosen merupakan satu-satunya orang yang mengetahui dan pesreta didik itu tidak tahu apa-apa.

 Inilah potret pendidikan yang terjadi hampir di belahan dunia mana pun termasuk di Indonesia.
Rabu, 11 April 2012

Hadapilah ketakutan mu

Pada suatu malam aku merasa tidak bisa tidur, padahal mata sudah teramat ngantuk. Ku mainkan game di laptop ku dan ku coba untuk tidur tapi tetap ga bisa tidur. Akhirnya ku putuskan untuk FB-an lewat hape sampai mata ini sudah sangat-sangat ngantuk. Tapi kenapa ga mau tidur juga (pikir ku dalam hati). Akhirnya ku putuskan untuk memejamkan mata ku dengan sedikit pemaksaan.

Dan akhirnya aku pun terlelap sejenak,,

*praaakkkk...
seperti ada yang lompat dan berlari cepat di belakang ku dengan terpaksa buka perlahan pejaman mataku,,
seketika aku merinding dan badan ku tiba-tiba tidak bisa di gerakkan,,

"apa ini??", pikir ku dalam hati
ku coba untuk membalikkan badan tapi ga bisa. Terasa seperti kaku. Aku berusaha teriak (tapi ga mungkin, kan ga lucu tengah malam teriak-teriak acem di hutan).

tetap ku usahakan untuk membalikkan badan ku, tapi tetap ga bisa.
dalam hati aku berzikir mengingat Allah. dan ga berapa lama hp ku berdering. (alhamdulillah pikir ku)

seketika badanku bisa digerakkan lagi, dan ku raih hp ku dan kulihat siapa yang menghubungi. Rupanya si kakak dari kamar sebelah.

"hmm, apa ka?? tanya ku
"bang Isman lagi d luar mau beli makanan, kau mau apa? nasi goreng atau ifo mie?
ku lihat jam, ternyata masih pukul 1.
"ga usah, aku mau tidur", jawabku.
"oh ya udah", balas kakak ku.

akhirnya telepon ditutup.
aku berusaha untuk memikirkan hal tadi dan tetap tidur, ga berapa lama hp ku berdering lagi.

"apa kak"?
"kau mau nasi goreng atau ifo mie??
"ya udah nasi goreng aja".
"ya udah, entar lagi sampek tuh jangan tidur lagi.
"iya"

akhirnya nasi goreng pun tiba,, kulihat jam menunjukkan pukul 2 malam.
aku keluar tangan dan makan. selesai makan, ku ceritakan kejadian yang barusan ku alami sama kakak ku. dia bilang, "nanti mau tidur kau sholat dulu". lalu aku berwudu dan sholat. setelah itu aku lanjutkan tidur ku.

semenjak kejadian malam itu, aku tidak pernah bisa lagi tidur cepat. entah kenapa. mungkin ada rasa ketidaknyaman di kamar itu sekarang. tapi harus kuhadapi karena kalau tidak dihadapi ketakutan itu akan mengikuti ku terus menerus. heheh

Di lain kisah tentang ketakutan juga,,,

aku merupakan salah satu mahasiswa tingkat akhir yang lagi sibuk penelitian. Dan penelitian ku sudah berjalan 1 bulan lebih. Tiba-riba si laboran berkata kalau penelitian ku harus di ulang karena ga seragam penanamannya.

"HAH", diulang?? mau kapan lagi selesainya?? (pikirku dalam hati).
 setelah konsultasi ke beberapa teman, dan hasilnya macem-macem lah. Akhirnya ku putuskan untuk berkonsultasi sama Bayu, temanku yang sudah duluan tamat. Bayu bilang ga usah, dan dia menyarankan agar aku tanya pak Luthfi (dosen pembimbing skripsi ku) dulu, bagaiman bagusnya.
Kuputuskan untuk menjumpai  bapak esok hari sekalian mau tandatangan KRS.

Keesokkam harinya, aku sesegera mungkin menjumpai bapak. Tapi, ada sedikit ketakutan yang tidak beralasan di hati ini. Dan aku pun merangkai kata-kata untuk menjumpai bapak. Tapi dengan rasa percaya diri dan rasa percaya sama Allah, kalau Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk hambanya, ku putuskan untuk menjumpai bapak saat itu juga bersam temanku juga yang bimbingan sama bapak.

Setelah sampai di kantor bapak, sempat ada keragu-raguan. Tapi, langsung ku tepis dan langsung masuk dan menjumpai bapak dan menyampaikan semua permasalahan yang terjadi di lab. Ternyata solusi dari bapak sesuai dengan apa yang aku inginkan. Alhamdulillah. Allah maha tahu yang terbaik untu hambanya...

*oleh karena itu hadapilah ketakutan dan masalah mu dan jangan lari dari masalah
:D