Setiap disebutkan disebut
nama Zubair pasti juga disebutkan nama Thalhah, begitu pula saat disebut Zubair
pastilah di sebut juga nama Thalhah. Maka sewaktu Rasulullah mempersaudarakan
para sahabat di Mekah beliau telah mempersaudarakan antara Thalhah dengan
Zubair. Rasulullah sudah sejak lama mengatakan bahwa “Thalhah dan Zubair adalah
tetanggaku di dalam syurga.
Zubair
bertemu asal usul dengan Rasulullah pada Qusai bin Kilab, sebagaiman pula
ibunya Shafiah adalah saudara bapak Rasulullah. Zubair termasuk salah seorang
dari rombongan pertama yang masuk islam. Usia pada waktu itu sekitar 15 tahun.
Ia dalah seorang penungga kuda dan berani sejak kecil dan juga orang yang
pertama kali menghunuskan pedang nya untuk membela islam.
Zubair juga merupakan bangsawan terpandang, tapi ia
tetap mendapatkan derita dan penyiksaan oleh kaum Quraisy yang dipimpin oleh
pamannya sendiri. Ketika itu ia disekap di suatu kurungan yang didalamnya
dipenuhi embusan asap api agar sesak napasnya. Ia ditantang untuk meninggalkan
agama Allah, tapi ia tolak dengan pedas dan mengejutkan. Pada hal ketika itu
ia masih muda belia.
Tak pernah ia ketinggalan berperang dan bertempur bersama
Rasulullah. Banyak nya tusukan dan luka di sekujur tubuhnya membuktikan
kepahlawanannya dan keperkasaannya. Dalam riwayat hidupnya ia tudak pernah
memerintah satu daerah pun, tidak pula mengumpulkan pajak, jabatannya adalah
hanya berperang di jalan Allah karena beliau sangat gandrung untuk menemiu
syahid.
Kecintaaan Rasulullah kepada zubair dikarenakan selain
ia adalah saudara sepupunya dan juga merupakan suami dari Asma' binti Abu bakar
tapi lebih dari itu adalah karena keperkasaannya, kepemurahannya yang tak
terkira dan pengorbanan diri dan harta beliau di jalan Allah.
Beliau ikut
berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau
pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar