Copyright © LIA's File
Design by Dzignine
“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS.An-Nazi’at:37-41)“Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (QS.Al-Qoshosh:60)
Selasa, 08 Mei 2012

Abu Ubaidillah Zubair bin Awwam ra (Zubair Bin Awaam )



Setiap disebutkan disebut nama Zubair pasti juga disebutkan nama Thalhah, begitu pula saat disebut Zubair pastilah di sebut juga nama Thalhah. Maka sewaktu Rasulullah mempersaudarakan para sahabat di Mekah beliau telah mempersaudarakan antara Thalhah dengan Zubair. Rasulullah sudah sejak lama mengatakan bahwa “Thalhah dan Zubair adalah tetanggaku di dalam syurga.

Zubair bertemu asal usul dengan Rasulullah pada Qusai bin Kilab, sebagaiman pula ibunya Shafiah adalah saudara bapak Rasulullah. Zubair termasuk salah seorang dari rombongan pertama yang masuk islam. Usia pada waktu itu sekitar 15 tahun. Ia dalah seorang penungga kuda dan berani sejak kecil dan juga orang yang pertama kali menghunuskan pedang nya untuk membela islam.

Zubair juga merupakan bangsawan terpandang, tapi ia tetap mendapatkan derita dan penyiksaan oleh kaum Quraisy yang dipimpin oleh pamannya sendiri. Ketika itu ia disekap di suatu kurungan yang didalamnya dipenuhi embusan asap api agar sesak napasnya. Ia ditantang untuk meninggalkan agama Allah, tapi ia tolak dengan pedas dan mengejutkan. Pada hal ketika itu ia masih muda belia.

Tak pernah ia ketinggalan berperang dan bertempur bersama Rasulullah. Banyak nya tusukan dan luka di sekujur tubuhnya membuktikan kepahlawanannya dan keperkasaannya. Dalam riwayat hidupnya ia tudak pernah memerintah satu daerah pun, tidak pula mengumpulkan pajak, jabatannya adalah hanya berperang di jalan Allah karena beliau sangat gandrung untuk menemiu syahid.

Kecintaaan Rasulullah kepada zubair dikarenakan selain ia adalah saudara sepupunya dan juga merupakan suami dari Asma' binti Abu bakar tapi lebih dari itu adalah karena keperkasaannya, kepemurahannya yang tak terkira dan pengorbanan diri dan harta beliau di jalan Allah.

Beliau  ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.

0 komentar: