Aku berada di komunitas yang homogen. Homogen disini bermakna yang tarbiyah dan non tarbiyah.Dari semua teman yang dulu mengikuti mentoring hanya 3 orang dari jurusanku yang lanjut ke jenjang liqo tapi untuk sekarang ini kayaknya yang bertahan dan berusaha untuk tetep istiqomah cuma 1 orang,, hehehe (bukan ujub loh).
Mungkin waktu mentoring dulu mereka mengikutinya tidak dari hati mungkin hanya terpaksa karena merupakan tambahan dari matakuliah agama. Tapi tidak mereka saja sih yang merasa demikian aku juga dulu merasa terpaksa, hehe. Tapi itu dulu.
Berkat "paksa rela". hehe. Kenapa aku mengatakan "paksa rela", karena dulu untuk liqo itu aku memang sedikit dipaksa sama sang Murobbi, tapi terpaksanya itu positif dan ditambah juga rasa ikhlas. jadi deh judulnya "paksa rela".
Ketiga situasi ini kualami setiap harinya. Aku bersyukur kepada Allah, karena Ia telah memberikan hidayah padaku sehingga aku tidak terjerumus kedalam jurang kenistaan dunia. Aku sangat bersyukur pada-Nya.
Mungkin waktu mentoring dulu mereka mengikutinya tidak dari hati mungkin hanya terpaksa karena merupakan tambahan dari matakuliah agama. Tapi tidak mereka saja sih yang merasa demikian aku juga dulu merasa terpaksa, hehe. Tapi itu dulu.
Berkat "paksa rela". hehe. Kenapa aku mengatakan "paksa rela", karena dulu untuk liqo itu aku memang sedikit dipaksa sama sang Murobbi, tapi terpaksanya itu positif dan ditambah juga rasa ikhlas. jadi deh judulnya "paksa rela".
Sekarang, Alhamdulillah sudah dari hati.
Mungkin kalau mereka tahu pentingnya liqo dan juga manfaatnya yang besar pasti akan banyak yang mengikutinya. Sangat sedih rasanya ketika kita tahu orang-orang terdekat kita dan orang -orang yang kita sayangi tidak tahu yang mana yang BENAR dan yang mana SALAH.
Ketika kita berkumpul bersama mereka yang tarbiyah sangat beda dirasakan jika kita berkumpul dengan mereka yang tidak tarbiyah. Itu kurasakan sendiri. Saat kita berkumpul dengan yang tarbiyah kita merasa tenang, tentram, pokoknya ingin berlama-lama. Karena yang dibahas dan di bicarakan adalah hal-hal islami yang wajib kita tahu. Karena kurasakan sendiri bertambah pengetahuan ku tentang yang SALAH dan BENAR setelah aku masuk ke dunia tarbiyah ini.
Ketika kita berkumpul dengan mereka yang tidak tarbiyah, yang mereka bicarakan adalah hal-hal yang tidak perlu yang terkadang bisa kelewat batas yang dibahas mereka dan kita hanya mampu untuk ISTIGHFAR.Di komunitas lain, mereka yang cenderung mengejar dunia. Yaitu bagaimana meraih impian duniawi saja yang membawa kita terlena akan gemerlapnya dunia.
Ketiga situasi ini kualami setiap harinya. Aku bersyukur kepada Allah, karena Ia telah memberikan hidayah padaku sehingga aku tidak terjerumus kedalam jurang kenistaan dunia. Aku sangat bersyukur pada-Nya.
Tapi, aku juga bersyukur di tempatkan pada 3 situasi ini. Karena aku dapat mengetahui bagaiman pendapat-pendapat tentang hukum-hukum islam, sampai mana pengetahuan mereka terhadap hukum-hukum islam dan juga mengetahui sampai mana berkembangan dunia di luar sana. Sehingga ketika aku masuk ke komunitas yang kucintai yaitu komunitas tarbiyah, aku dapat membuat perbandingan, contoh-contoh dan berdiskusi tentang trend masa kini yang bisa dikatakan jauh dari kata ISLAMI.
3 komentar:
at: 27 April 2012 pukul 14.16 mengatakan...
Kakak....
:D
at: 27 April 2012 pukul 14.30 mengatakan...
hush.. jangan teriak2, kasihan tetangga sebelah :D
at: 1 Mei 2012 pukul 09.47 mengatakan...
saiaaaaaa hadir...
rindu nih sm adek,,,,
@dAnonim: gpp, tetangga sebelah udah pindah kog...
Posting Komentar